Perbedaan
mesin DOHC dan SOHC
DOHC adalah Double Over Head Camshaft, dan SOHC adalah Single
Over Head Camshaft. Dari singkatan tadi bisa disimpulkan perbedaan DOHC
dan SOHC adalah pada jumlah camshaft (noken as) yang ada pada head cylinder.
Camshaft adalah batang silinder yang berfungsi untuk mengatur timing buka tutup
katup (klep) masuk bahan bakar dan katup keluarnya gas buang. Mesin DOHC
memiliki dua camshaft sedangkan SOHC hanya satu camshaft.
DOHC
DOHC
Pada mesin DOHC dalam satu piston memiliki dua camshaft di head cylinder. Masing masing camshaft ini menggerakkan langsung 2 katup. Dimana 2 katup mengatur masuknya bahan bakar dan 2 katup lainnya mengatur keluarnya gas buang. Dengan jumlah klep dua kali lebih banyak (2 klep masuk dan 2 klep keluar) power yang dihasilkan otomatis lebih besar, karena penyaluran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang ke knalpot lebih besar. Motor yang menggunakan mesin jenis ini antara lain: CB150R, Satria FU150, YZF-R25, Ninja 250FI.
Pada mesin DOHC dalam satu piston memiliki dua camshaft di head cylinder. Masing masing camshaft ini menggerakkan langsung 2 katup. Dimana 2 katup mengatur masuknya bahan bakar dan 2 katup lainnya mengatur keluarnya gas buang. Dengan jumlah klep dua kali lebih banyak (2 klep masuk dan 2 klep keluar) power yang dihasilkan otomatis lebih besar, karena penyaluran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang ke knalpot lebih besar. Motor yang menggunakan mesin jenis ini antara lain: CB150R, Satria FU150, YZF-R25, Ninja 250FI.
CB150R engine DOHC
Fu150 engine DOHC
Kelebihan mesin DOHC
|
Kekurangan mesin
DOHC
|
Kelebihan mesin DOHC
adalah dengan 4 katup yang langsung digerakkan camshaft membuat asupan bahan
bakar melimpah, sehingga power mesin lebih besar dan stabil di putaran mesin
(rpm) yang tinggi (torsi bekerja lebih baik pada kecepatan tinggi / top-end
power).
|
– Relatif lebih boros
bahan bakar.
– Biaya produksi dan perawatan lebih tinggi – Suku cadang dan proses reparasi lebih banyak. – Putaran bawah mesin lebih berat karena harus menggerakkan dua camshaft. |
SOHC
SOHC
Mesin SOHC hanya memiliki satu camshaft (noken as) yang berada ditengah head cylinder, sehingga mesin hanya memiliki 2 katup saja. Satu katup untuk mengatur bahan bakar masuk dan satu lagi mengatur keluarnya gas buang. Pengaturan buka tutup katup digerakkan oleh rocker arm yang terhubung langsung dengan camshaft. Motor yang menggunakan mesin jenis ini banyak sekali terutama pada motor ber cc kecil seperti matik, dan cub. Pada motor sport antara lain: Verza 150, Byson, V-ixion, Megapro, Gixxer.
Mesin SOHC hanya memiliki satu camshaft (noken as) yang berada ditengah head cylinder, sehingga mesin hanya memiliki 2 katup saja. Satu katup untuk mengatur bahan bakar masuk dan satu lagi mengatur keluarnya gas buang. Pengaturan buka tutup katup digerakkan oleh rocker arm yang terhubung langsung dengan camshaft. Motor yang menggunakan mesin jenis ini banyak sekali terutama pada motor ber cc kecil seperti matik, dan cub. Pada motor sport antara lain: Verza 150, Byson, V-ixion, Megapro, Gixxer.
Pada perkembangannya mesin SOHC dengan satu Camshaft tidak hanya
berisi 2 katup saja, melainkan bisa juga ditempatkan 4 buah katup. Hal ini
dilakukan dengan memodifikasi kepala rocker arm menjadi bercabang dua pada
katup in dan katup ex. Dengan 4 katup, power yang dihasilkan bisa di
tingkatkan, contohnya mesin YZF-R15 dan V-ixion.
SOHC R15 4 Valve
Kelebihan mesin SOHC
|
Kekurangan mesin SOHC
|
– Mesin lebih ringan
karena hanya menggunakan satu Camshaft
– Relatif Lebih Irit – Biaya produksi dan perawatan murah. – Torsi bekerja lebih baik pada kecepatan rendah / low-end torque) |
– Mesin biasanya lebih
berisik karena menggunakan dua buah rocker arm.
– Angka RPM (putaran mesin) rendah, sehingga top speed tidak terlalu tinggi.
Dari uraian diatas
dapat disimpulkan bahwa baik mesin DOHC maupun SOHC, pada prinsipnya sama
yaitu untuk mengatur buka tutupnya katup. Namun untuk mendapatkan power atau
torsi maksimal, baik DOHC maupun SOHC banyak sekali faktor lain yang
berpengaruh, misalnya besarnya klep, besarnya sudut klep, diameter silinder
dan panjangnya langkah piston (overbore/overstroke) dll.
|